Mengapa Pendidikan Anak Usia Dini Penting?
Mengenai pendidikan anak usia dini, banyak negara yang menambahkan pendidikan dini ke pada kurikulum mereka. Pada beberapa negara sekolah individu yang berbeda bisa sangat bervariasi dalam sifat program, namun masing-masing mempunyai beberapa tujuan dan manfaat yang sama.
Penambahan program taman kanak-kanak untuk anak-anak yang dimulai pada usia tiga tahun. Walaupun usia tiga tahun mungkin tampak terlalu dini dalam memulai pendidikan anak, ada minat yang tumbuh pada pendidikan anak usia dini.
Otak anak tumbuh sekitar 90% dari kapasitasnya di usia lima tahun. Mereka diibaratkan seperti spons, menyerap semua yang mereka lihat, dengar, serta alami. Anak-anak mahir belajar bahasa saat itu, dan banyak keterampilan yang akan mereka perlukan di kemudian hari dalam membangun pengalaman awal tersebut.
Di kutip dari penelitian formal pertama di AS tentang pendidikan anak usia dini di Minnesota di tahun 1960-an. Dua kelompok anak-anak secara acak dibagi menjadi kelompok Eksperimental, yang menerima dua tahun pendidikan anak usia dini, dan kelompok kontrol, yang tidak.
Kelompok eksperimental diberikan pengalaman yang membantu anak-anak tumbuh serta berkembang, seperti hubungan yang stabil dan memelihara dengan anak-anak lain dan orang dewasa, lingkungan yang kaya bahasa, pengalaman dengan rutinitas, dan dorongan untuk mengeksplorasi melalui gerakan dan indra mereka.
Mereka juga belajar untuk bergiliran, memimpin dan mengikuti permainan, mencari bantuan ketika dibutuhkan, mengenali emosi, dan mengendalikan impuls mereka. Disamping itu, mereka menjadi akrab dengan angka, alfabet, dan keterampilan memecahkan masalah.
Ketika memasuki sekolah tradisional, anggota kelompok eksperimen lebih berhasil di kelas awal, tetapi ditemukan bahwa pada usia 10 tahun mereka tampil hampir sama dengan rekan-rekan mereka. Para peneliti kecewa pada awalnya, namun ketika mereka mengikuti kelompok eksperimental melalui sekolah dan menjadi dewasa, mereka menemukan banyak perbaikan.
Kelompok eksperimen cenderung tidak mengulang nilai atau membutuhkan kelas remedial, dan mereka lebih mungkin lulus dari sekolah menengah dan kuliah. Mereka juga lebih sukses dalam karir mereka dan kecil kemungkinannya akan mengalami masalah kesehatan atau terlibat dengan masalah peradilan pidana.
Ditemukan bila anak-anak di pendidikan anak usia dini lebih baik bila orang tua dan pengasuh terlibat dalam prosesnya. Banyak sekolah melibatkan orang tua melalui kunjungan rumah dan juga mendorong pusat penitipan anak agar anak-anak mempraktikkan keterampilan yang dipelajari di pendidikan anak usia dini.
Luar biasanya, pada penelitian pendidikan anak usia dini sebagai cara untuk meningkatkan tenaga kerja dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Nilai ekonomi dari program pendidikan anak usia dini ternyata jauh lebih besar dari pada biayanya. Ekonom yang sudah menganalisis biaya dan manfaat menemukan bahwa ada tingkat pengembalian untuk biaya yang diinvestasikan, dengan anak-anak yang kurang beruntung akan melihat manfaat terbesar.
Sementara anak-anak dan keluarga mereka mendapat manfaat dari investasi dalam pendidikan dini, sebagian besar manfaat diperoleh komunitas dan masyarakat secara keseluruhan. Kemungkinan juga anak-anak menjadi orang tua dan warga negara yang lebih baik, memperluas manfaat ke depan. Betapa pentingnya pendidikan anak usia dini karena dengan biaya uang pendidikan dengan lebih efisien akan meningkatan kualitas memadai dan ini akan menjadi investasi yang bijaksana di masa depan kita.