Pandangan Pernikahan Menurut Kristen Yang Bersuku Batak

 

Pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan istimewa khususnya bagi umat kristen yang bersuku batak. Suatu pernikahan tidak boleh dianggap main-main. Karena pada umat kristen pernikahan adalah suatu ikatan antara dua manusia yang di persatukan menjadi keluarga baru yang di berkati di dalam sebuah greja oleh Pendeta.

Didalam pernikahan itu, dua insan yang sudah membuat janji tidak akan bisa berpisah atau bercerai kecuali di pisahkan oleh maut. Setelah dilakukan pemberkatan di greja, bagi suku batak untuk kedua pasangan baru yang di berkati harus di lakukan acara pemberkatan adat yakni adat suku batak.

Gunanya yakni untuk memperkenalkan kedua pasangan tersebut kepada kedua belah pihak keluarga, baik itu pihak keluarga si laki-laki dan keluarga si perempuan, juga kepada keluarga besar masing-masing yaitu marga kedua belah pihak.

Melakukan adat disamping memperkenalkan kepada keluarga juga sebagai penghormatan secara adat kepada para tamu didalam acara yang meriah. Juga melakukan adat pada suku batak merupakan suatu hukum yang tidak tertulis, bahwa pasangan tersebut telah sah secara adat menjadi suami istri.

Dan apabila ada permasalahan kepada mereka di kemudian hari, maka akan dilakukan penyelesaian secara adat terlebih dahulu yakni dengan melakukan musyawarah dari kedua marga yakni marga dari pihak laki-laki dan perempuan, apabila tidal ada penyelesaian yang di lakukan secara adat maka jalan terakhir yang dilakukan adalah penyelesaian di hukum negara yang berlaku.